Padahal bila dilihat sekilas dari luar, mobil ini seperti kurang kreatif. Gurat desainnya mirip dengan sebelumnya. Ini memang tidak buruk, tapi memang terkesan main aman. Berbeda dengan saat mereka mendesain Evoque misalnya. Lantas yang menggelitik, sirip udara samping yang dijadikan ciri khasnya kini ada di pintu tanpa memiliki fungsi teknis apapun.
Pintu surga dunia baru mulai terbuka saat Anda masuk ke dalamnya. Bukan hanya sangat mewah, rapi dan berkualitas, interior Range Rover juga begitu modern serta ergonomis untuk diduduki. Instrumen LED-nya sangat memikat, begitu pula dengan tuas transmisi bulatnya yang diwariskan dari Jaguar. Layar sentuh di tengah melengkapi aura fantastis di dalam.
Unit yang kami tes ini bermesin diesel 4.367 cc yang memiliki tenaga 339 dk. Tapi sebelum kami sempat mengetes performanya, kami merasa begitu terbuai dengan kehalusannya. Bahkan butuh waktu lebih dari setengah jam bagi seorang tester kami sebelum ia menyadari ini adalah mobil diesel.
Dengan torsi 700 Nm, performa mobil ini juga tak main-main. Hanya butuh 7,4 detik untuk menyentuh 100 km/jam dari berhenti. Saat akselerasi pun tak terdengar mesin bekerja keras, hanya dengungan sedikit dan desir angin yang mengiringi.
Kelembutan suspensi udaranya melengkapi kenikmatan berkendara Range Rover. Begitu halus dan empuknya, sehingga kami menilai mobil ini masih layak bila diberi merek Rolls-Royce sekalipun. Apalagi juga bisa diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan.
Dan ada satu keunggulan Range Rover dibanding pesaingnya. Walau begitu nyaman, ia tetap sangat tangguh di off-road. Setidaknya ada 5 mode off-road yang bisa dipilih sesuai medan yang akan dilalui. Ia juga dilengkapi hill descent control serta low range transfer case untuk medan sangat berat. Kami ragu ada pemiliknya yang tega membawa ke medan berat, tapi setidaknya mobil ini sanggup melakukan saat dibutuhkan.
Memang ada sedikit keluhan kami tentang mobil ini. Elemen pemanas di kaca depan kadang mengganggu kejernihan pandangan, lantas tombol ventilasi AC kerap membuka sendiri secara otomatis. Lantas harganya juga sangat mahal. Tapi itu tak menghilangkan kenyataan bahwa mobil ini berhasil meneruskan titel leluhurnya sebagai SUV terhebat.
Rival |
Porsche Cayenne S 4.8 Tiptronic Mesin: 4.806 cc V8, 385 dk 0-100 km/jam: N/A Harga: Rp 2,9 miliar (off the road) + Akselerasi kuat, pengendalian, fitur lengkap, posisi mengemudi - Konsumsi BBM, bantingan lebih keras, model eksterior |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar