Rabu, 01 Januari 2014

Tes BMW 320d Diesel Terbaru

Varian diesel di mobil premium memang bukan barang baru. Baik Mercedes-Benz maupun Audi telah melakukannya untuk beberapa tipe. Tapi memasukkan mesin diesel ke sedan kompak premium tentu sebuah langkah radikal. Audi A4 atau Jaguar X-Type tak pernah menghadirkan diesel di Indonesia. Bahkan Mercy hanya sekali memasukkannya ke C-Class lebih 10 tahun lalu, tidak begitu laris lantas urung memasukkannya kembali. Lalu  kenapa BMW berani melakukannya di varian terlaris mereka, Seri-3?

Saat ini BMW memang merupakan pabrikan premium yang paling getol memasarkan diesel di Indonesia, bahkan sudah berhasil mencatat 14% penjualan. Namun memang butuh waktu lebih lama bagi mereka sebelum memutuskan memasukkan 320d. Bahkan Seri-7 dan 5 saja sudah lebih dulu. Alasannya tentu saja karena pembeli Seri-3 masih menginginkan keasyikan mengemudi yang mungkin sulit dipercaya bisa terjadi dari mesin diesel.

Kami pun memulai penge­tesan dengan penuh keraguan. Apalagi ketika mesin distart, tak bisa dipungkiri masih terdengar gemeretak kasar khas diesel yang masuk kabin. Keindahan desain eksterior mobil ini juga terasa sedikit ternoda saat ia lewat di depan Anda bersuara mesin diesel. Bagaikan supermodel yang memiliki suara parau.

Tapi seketika itu semua sirna dari pikiran saat melajukannya. Di putaran lebih tinggi suaranya memudar, lantas seakan menjelma jadi gelombang tenaga luar biasa. Mobil ini melaju seperti sportscar. Perpindahan gigi transmisi 8-speed yang sangat halus dan cepat membuat akse­lerasi tanpa jeda.

Laju 0-100 km/jam tuntas dalam 7,4 detik, dan itu sangat cepat. Apalagi mengingat unit 1.995 cc ini hanya bertenaga 184 dk. Kunci dari kehebatan akse­lerasi 320d ada di torsi 380 Nm yang sudah didapat sejak 1.750 rpm. Torsi ini hanya 20 Nm lebih rendah ketimbang 335i bermesin 2.979 cc 6-silinder bensin dengan turbo.

Tak ada sedikitpun asap keluar dari knalpotnya. Bahkan BMW juga menjamin tak akan terjadi asap selama pemiliknya melakukan perawatan teratur di bengkel resmi dan menggunakan BBM sesuai rekomendasi. Hanya Solar yang tidak boleh digunakan, BBM diesel lain seperti Pertamina DEX, Shell atau Total boleh dikonsumsi.

Namun tak perlu terlalu khawatir masalah SPBU, karena 320d sangat irit. Bahkan ini salah satu mobil teririt sepanjang yang pernah kami tes. Di dalam kota ia mencatat 14,5 km/l, sementara di rute tol sanggup menorehkan 24,5 km/l. Padukan hal itu dengan kapasitas tangki 60 liter, maka secara teoritis Anda bisa melaju 1.000 km lebih tanpa isi BBM.

Mengingat lajunya yang luar biasa, sebetulnya 320d yang tak memiliki rival di Indonesia pantas dimasukkan BMW sebagai trim Sport. Namun mereka memilih trim Modern. Artinya Anda akan mendapat interior dan eksterior elegan. Kenyamanannya sangat baik dan di sisi lain tetap memberi pengendalian hebat khas BMW. Fitur lengkap serta posisi duduk ergonomis juga makin menambah pesonanya.


First opinion
BMW berhasil mempertahankan keasyikan mengemudi di 320d. Bahkan bukan hanya jauh lebih kencang dari 320i, ia juga luar biasa hemat. Dengan harga hanya berselisih Rp 10 juta dibanding saudaranya yang bermesin bensin, value for money yang diberikan juga lebih menggoda. Usir keraguan Anda pada diesel, dan mobil ini akan memberi senyum sepanjang perjalanan.

Sekilas Pandang
-  Sudah dijual sekarang
-  Hanya tersedia di trim Modern
-  Harga sudah termasuk servis inklusif 5 tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar